Peringatan Hari Pahlawan HARI PAHLAWAN MOMENTUM KESADARAN BERBANGSA BERNEGARA
WALANTAKA - JEMPARING INFO - Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember diperingati aparatur negara dan masyarakat Walantaka, Kota Serang. Upacara hikmat itu dilakukan di halaman sekolah SMP 8 Kota Serang dengan memgundang penyair Ibnu PS Megananda untuk membacakan puisi pahlawan dipenghujung sebelum bedoa dalam upacara itu.
Sebagai infektur upacara Camat Walantaka, Karsono. S.Sos, M.Si, dan dihadiri Kapolsek Walantaka AKP. Sudibyo, Danramil 0602-03, Walantaka, Letda Inf, Dadan Ramdani, Kepsek SMP 8 Kota Serang, Yayat Ruhiyat, SPD, M.pd, dan segenap guru, aparatur pemerintah, siswa-siswi dan masyarakat. Menurut Karsono, yang didampingi sekretarisnya, Drs Sahmin, M.Si, peringatan sebuah momentum baik dalam memperkuat sikap berbangsa dan bernegara.
"Kita harus mempunyai kesadaran tinggi berbangsa dan bernegara tidak cukup hanya diucapkan. Namun perlu sikap kalau kini kerja, kerja, kerja yang nyata demi mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan. Itulah cara kita menghormati, dan kita juga terhormat di mata bangsa lain," tuturnya.
Dalam upacara Hari Pahlawan itu ada pembacaan puisi berjudul "Pahlawan" sebagai berikut.
Negari Puisi
# Megananda Poetry Reading
# Pahlawan Kesuma bangsa
PAHLAWAN
Pada Sang Pahlawan hormat takzim kami
Rasa haru dan bangga yang tak terkira
Tubuh, harta dan nyawanya rela dikorbankan, atau dijadikan tumbal
Rasa haru karena bersedia masuk dilautan penderitaan
Rasa bangga karena bersikap kokoh pada jalan perjuangan
Karena apakah berjuang sekaras itu
Karena takut kalau hidup tanpa arti apa-apa
Takut matanya hanya dibuat melihat tanpa mengaruhi jiwanya, ketika melihat ada penderitaan
Takut telinganya hanya untuk mendengar tanpa mempengaruhi pikirannya ketika mendengar ada isak tangis kesedihan
Dan anggota tubuh dan jiwanya tidak ingin percuma dalam kehidupan
Ia sadar sebagai manusia
Manusia sebagai bangsa
Manusia harus punya negara
Ia sadar kalau bangsanya tidak punya negara bagaimana nasip anak-cucunya
Apakah tidak sedih disebut bangsa gelandangan
Bagaimana harga diri dihadapan bangsa-bangsa lain
Bila sebab sikap acuhnya atas nasip bangsanya
Pahlawan yang menegaskan sikap sebagai bangsa itu baik
Pahlawan yang menegaskan dalam membangun kehidupan itu perlu
Pahlawan yang menegaskan membangun cinta sesama itu utama
Pahlawan bangsa masa kini pahlawan yang hatinya tangguh walau dalam harubiru
Karena musuhnya bisa saudaranya sendiri, saudara sebangsa senegara
Pahlawan bangsa masa kini
Di kepalanya menyunggi kemulyaan nenekmoyangnya sebagai leluhurnya
Di pundaknya memikul tanggungjawab cita-cita mulia pahlawan masa lalu
Di punggungnya menggendong martabat hidup anak keturunannya
Niatnya adalah menciptakan ketentraman, kesejahteraan, kejayaan bangsanya
Dengan semboyan kata-kata kuno leluhurnya
Gemah ripah loh jinawi
Tata tentrem tur raharja.
***
(berita Jalanidhi janalokha)